Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

4 Contoh Puisi Prismatis dengan Tema Kehidupan

7 Maret 2024   12:07 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:14 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Suleiman Legolas

(kau telah kubeli, pagi-pagi --usai gigil dini hari

: mari, hempaskan kekosongan ini!)

Toboali, 03 Desember 2023

PERKARA-PERKARA DALAM SEMALAM || Puisi Dian Chandra

dalam semalam, lima wajah ibu bermunculan 

hingga membikin pening ayah --lalu lima raut berdatangan di muka ayah (yang mabuk asap)

ibu tak menangis --dan ayah tak memukul

tapi lima wajah ibu tak pergi-pergi

--ibu bilang, "ini keselarasan alam."

"apa betul?" tanyaku pada lima uban di rambut ibu --yang kukuh meminta temu pandang pada wajah-wajah ibu.

sedang ayah menahan-nahan raut --agar tak terus menerus berdatangan: "cukup lima saja! setidaknya kali ini," tegas ayah, tangan kanannya mencubit-cubit lima jemari kirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun