Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

4 Contoh Puisi Prismatis dengan Tema Kehidupan

7 Maret 2024   12:07 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:14 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Suleiman Legolas

garis keras, penuh tekanan di sana sini

lalu kau remuk dalam cengkeraman elang

melumat bulat-bulat

basah, perih lidah, ngilu gigi, basah mata, pipi banjir

glek!

kertas bekas raib

tersangkut kah?

lagi, kau kunyah pelan-pelan

mulai memamah biak

Toboali, 30 Desember 2021

 TERUNTUK HUJAN YANG KUBELI PAGI INI || Puisi Dian Chandra 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun