Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

4 Contoh Puisi Prismatis dengan Tema Kehidupan

7 Maret 2024   12:07 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:14 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Suleiman Legolas

pagi ini, jauh sebelum ibu membangunkanku --serupa kanak-kanak yang bengal

telah kubeli hujan

: melalui tangisan anak-anakku

--yang ayahnya lupa pulang melulu

kubeli hujan, dengan bayaran ludah-liur ibuku --yang kerap meloncat-loncat saban waktu

: serupa ibu tiri cinderella 

yang gemar menyuruh ini-itu

: serupa maleficent

yang gemar mengutuk & merutuk

telah kubeli hujan, untuk anak-anakku yang ramai --agar pelangi lekas-lekas muncul

di rumah ibuku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun