"Ada apa, Nak?"
      "Ma, aku ingin tetap sekolah dan melanjutkan kuliah dengan usahaku sendiri!"
      "Ta-tapi, Nak, keadaanmu ...."
      "Keadaan yang lumpuh dan gila, begitu maksud Mama?" Rena meraih tangan ibunya, menciumnya, lalu menggenggamnya, "Ma, aku tak bisa hidup seperti ini selamanya. Aku akan berjuang mencapai cita-citaku. Suatu hari aku akan ke Paris, suatu saat aku akan sukses. Tak peduli aku harus meminum obat seumur hidup, asal aku dapat menebar manfaat untuk sesama."
      Melihat kesungguhan dan tekad yang membara di mata putrinya, membuat sang ibu luluh juga, hingga mengijinkan sang anak melanjutkan pendidikannya.
***
Ini kesekian kalinya Rena terbangun dari tidurnya dalam keadaan yang payah, matanya sembab dan pipinya basah. Ditambah pula air mata yang tak mau berhenti turun, sedang dadanya terasa sangat sesak tatkala ia sentuh. Setelah kesadarannya telah terkumpul dengan sempurna, ia mulai mampu mencerna apa sebab tangisan dan sesaknya itu. Rupanya, karena ia telah bermimpi laki-laki yang sama untuk kesekian kalinya. Tak terhitung berapa kali ia bermimpi tentang laki-laki dengan tinggi menjulang yang pergi begitu saja meninggalkannya sendirian di ujung stasiun kereta.
Rena terduduk di tepi ranjang, ia mendekap erat tubuhnya sendiri. Keringat mulai mengucur dari dahinya. Diliriknya jam mungil di atas nakas.
"Pukul 02.00, selalu begini." lirihnya hampir-hampir akan menangis lagi. Ia kuat-kuatkan dirinya agar tak ada yang menguasainya lagi. Kemudian pandangannya teralih pada sebuah botol kaca berukuran 60 ml.
"Obat, aku butuh obat!" jeritnya tak tahan lagi menahan desakan dari dalam otaknya. Lekas diraihnya botol obat itu. Namun, karena tergesa-gesa botol berisi puluhan obat rekomendasi dokter kejiwaan itu malah jatuh berguling ke bawah, lalu hancul berkeping-keping di tas lantai granit. Seketika ia pun memekik.
Dari kejauhan terdengar suara langkah kaki yang berderap-derap, mungkin setengah berlari menuju ke kamar Rena. Benar saja tak lama kemudian muncul Nida dari balik pintu dengan ekspresi cemas.