Igle tersungkur. Entah dari mana asalnya, mendadak muncul Tuan Dhi, dengan golok di tangan kanannya.
Rupanya kedatangan Tuan Dhi membuat Igle semakin meradang. Pun Tuan Dhi tak kalah murka. Dia mengamuk dan membacok ke segala arah. Namun, bagaimana pun Igle bukanlah tandingannya.
Hingga ....
"Duaaar!" Tuan Dhi terpental dan kembali ke dunia nyata. Meninggalkan Nyonya Dhi dan dua tokoh ciptaannya, yang mulai kembali bertarung.
Nyonya Dhi memutar otak, sebagai penulis harusnya dia punya solusi atas permasalahan ini.
"Huh!" Nyonya Dhi mendengus, lalu berjongkok, memandang tanah yang basah, untuk selanjutnya menulis sesuatu dengan jari telunjuknya.
"MARTHA"
Nyonya Dhi tersenyum dan bersabar menunggu keajaiban yang akan datang dari jari jemarinya.
Benar saja, sepuluh menit kemudian muncullah seorang perempuan cantik mengenakan kostum ksatria.
"Igle. Hentikan!" teriak Martha. Seketika Igle melepaskan pedang dan duduk terjerembab di tanah.
"Martha, kau ... kau masih hidup?"