Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Catatan Tengah Malam Kucing Hitam | Fabel Dewasa Dian Chandra

10 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 10 Juni 2023   18:07 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Dian Chandra

Tanpa basa-basi, aku pun segera meloncati pagar. Lalu kuterjang badan Babi Ngepet yang keras itu.

"Hiyaaa! Pergi kau, Babi sialan!" Aku menyerang Babi gempal itu dengan cakar-cakarku yang tajam. Babi itu sedikit menghindar. Matanya menatap nyalang ke kedalaman mataku. Ada kebencian di sana. Namun, aku tak peduli.

"Pergi, kau, Manusia Babi! Atau kau akan jadi babi selamanya?" ancamku.

Babi jadi-jadian itu seketika lemas. Ya, pengaruh kegelapan Iblis telah kunetralkan melalui nyala mataku. Babi itu pun raib tak berbekas. Ahh, semoga saja babi itu belum menggasak harta si Nyonya Pelit.

Lalu malam pun kian hening, kian larut. Ahh, mendadak rasa laparku kumat. Maka berjalanlah aku menuju kegelapan malam. Tentu, sembari berpuisi.

perumahan ini purba

tak kutemui sisa sisa makan malam

orang orang kaya

yang biasanya gemar

memahat mahat kesombongan

pada hamburan makanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun