Mohon tunggu...
hardiandarmawan
hardiandarmawan Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pancasila: Pilar Pemersatu Bangsa dari Masa ke Masa

23 Desember 2024   21:25 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Hardian Darmawansah (Mahasiswa Unpam)

https://images.app.goo.gl/r56atg45VhBf4yTL9

Pancasila di Era Reformasi

Memasuki era reformasi, Indonesia menghadapi tantangan baru, seperti meningkatnya konflik horizontal, kebebasan politik yang tidak terkendali, dan ancaman disintegrasi. Dalam konteks ini, Pancasila kembali menjadi pedoman utama untuk menjaga keutuhan bangsa.

Sila keempat, yaitu "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menjadi dasar untuk membangun sistem pemerintahan yang lebih demokratis.

Selain itu, nilai-nilai Pancasila digunakan untuk mengatasi konflik sosial yang terjadi di berbagai daerah, terutama yang berkaitan dengan isu agama dan etnis. Melalui pendekatan yang berlandaskan Pancasila, bangsa Indonesia berhasil mengurangi potensi perpecahan dan memperkuat semangat persatuan.

Berikut link yang berkaitan:

https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/11/120000079/penerapan-pancasila-pada-masa-reformasi

https://images.app.goo.gl/fx6GNy5zziaNjDSQ7

Pancasila di Era Modern

Di era globalisasi dan digitalisasi, tantangan baru muncul dalam bentuk intoleransi, radikalisme, dan ketimpangan sosial. Dalam kondisi seperti ini, Pancasila tetap relevan sebagai panduan moral dan etika bagi masyarakat Indonesia.

Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," mendorong masyarakat untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun