"Karena bapak/ibu percaya bahwa Isa mati dan bangkit pada hari yang ketiga, maka semua hutang dosa bapak/ibu sudah dilunaskan atau sudah diampuni semuanya oleh Allah. Juga, sekarang bapak/ibu sudah menjadi pengikut Isa Al Masih dan bukan pengikut yang lain lagi. Bapak/ibu juga sekarang hanya menyembah Allah dalam Isa Al Masih dan bukan menyembah yang lain lagi".
Setelah peneguhan tersebut, undang dan tuntun dia untuk berdoa menyerahkan dirinya kepada Isa Al-Masih.
Tuntun dia dalam doa seperti berikut:Â
"Ya, Allah dalam Isa Al Masih, saya (sebutkan nama masing-masing) mengakui bahwa amal ibadah saya tidak dapat melunaskan hutang dosa saya. Namun saat ini, saya percaya bahwa Isa telah mati untuk melunaskan semua hutang dosa saya. Dan pada hari yang ketiga, Isa dihidupkan kembali oleh Allah. Sekarang saya mengundang Isa tinggal dalam hati saya dan memerintah  atas kehidupan saya. Saya memohon, kiranya Ruh Suci Allah memateraikan saya menjadi milik Isa Al Masih, sekarang, besok dan sampai selama-lamanya. Dalam nama Isa Al Masih saya berdoa. Amin!"
Tentukan kapan dan di mana pertemuan selanjutnya (follow up). Harus sesegera mungkin, kalau memungkinkan, pertemuan berikutnya dilakukan paling lama dalam 2x24 jam selama 10 hari pertama pemuridan (secara continue).
Â
KESIMPULAN
Dalam masa pelayanan Yesus pun di dunia memiliki strategi dan metode dalam mengabarkan Injil kerajaan Allah. Dan perlu disadari bahwa yang mensukseskan Pekabaran Injil ialah Allah Tritunggal maha-esa melalui pekerjaan Roh Kudus.
Metode penginjilan tanpa kuasa penyertaan Roh Kudus ibarat kapal tanpa kapten nakhoda. Media kapal sebagai metode penginjilannya, dan kapten nakhoda ialah Roh Kudus yang menyertai setiap pemberita-pemberita-Nya.
Jadi, ijinkanlah penulis mengutip slogan yang mengatakan, "Apa pun makanannya, minumannya tetaplah teh botol Sosro. Siapa pun orangnya yang menggunakan metode-metode penginjilan yang ada, Sang Kuasa Penyerta tetaplah Roh Kudus."
Soli Deo Gloria!