Mohon tunggu...
Hony Lov3ly
Hony Lov3ly Mohon Tunggu... -

my name's hannie born in sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir di Pelabuhan Ratu

30 Maret 2015   19:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oppa,?".. sesaat bibirku bergerak, memanggilnya, dengan nada bergetar, aku memberanikan diri memecah keheningan, "Iya." Hanya singkat saja dia menjawab.

"Sebenarnya ada apa Oppa,?" Kusambung kembali pertanyaanku, dia hanya menoleh sebentar dan menatapku dalam, begitu tajam seperti silet yang menurih, dingin pandangan itu tiada kehangatan, aku terkesiap sesaat kutundukan wajahku, tidak berani untuk berlama-lama mengadu pandangan dengannya

"Hhh.." dia hanya mendesah, sepertinya tiada mampu untuk menjawab pertanyaanku, lalu kembali menyalakan sebatang sigaret, dan menghisapnya..

Bingung, rasanya pemikiranku, seperti ayunan ombak yang sedang mengombang-ambing, tak jelas arah
pikiranku,

*
Janji itu laksana ikatan yang tak pernah lepas dari hariku, selalu menyimpulkan antara kesudahan dan kesalahan, yang seperti menguntit langkah kakiku

Waktu yang kini berjalan seperti lumpuh pada hidup ini, seakan-akan tangga jam tak lagi berjalan, dengan detik dan menitnya..

Perhentian hati ini tak dapat tersembunyi lagi, terang dan nyata terlihat jelas, tiada tersamarkan lagi..

Sepi senja itu telah mengheningkan separuh dari rasaku, dan mengunci hati kecilku dengan kemarahan penuh bara, kebencian kini melingkari hidupku

Seperti suhu yang mudah berubah, terkadang panas dan terkadang dingin..

Aku di batas petang ini, merengkuh sunyi yang terngiang menggelitik telinga tuli,

Dasa waktu Tidak merubah kehidupan laraku, cenderung semakin membenamkan nestapa biru bisu hatiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun