Mohon tunggu...
hanif sofyan jr
hanif sofyan jr Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

penyuka fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Politik Greenwashing!

30 Desember 2023   13:41 Diperbarui: 20 Juli 2024   00:01 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi greenwashing-sumber gambar pinchwealth.com

Dalam diskusi di warung kopi itu teman kami menyepakati istilah baru "politik greenwashing".

Memangnya apa itu greenwashing

Dalam dunia usaha dikenal istilah produk hijau atau produk ramah lingkungan. Produk dengan label tersebut mendapatkan tempat yang populer dalam benak masyarakat terutama yang semakin peduli dengankesehatan dan  kelestarian lingkungan.

Produk jenis ramah hijau umumnya selain menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan juga menggunakan bahan baku yang diproses dan diproduksi dengan sistem yang tidak merusak lingkungan.

Namun, seiring dengan semakin populernya produk hijau tersebut, yang terjadi kemudian adalah banyak produsen yang memanfaatkan isu tersebut untuk menarik para pembeli produknya.

Sebagian dari produsen atau pabrik memanipulasi produk mereka dalam kampanyenya sebagai produk yang ramah lingkungan. Dengan berbagai alasan, misalnya dengan mengganti botol plastik dengan kertas atau kaca. Atau mengguanakn kantong palastik berbahan daur ulang atau bahan nabati atau tumbuhan.

Dengan cara itu kampanyenya ditujukan pada pengurangan bahan plastik sebagai kemasan produk atau alat belanja.

Ternyata sebagian produsen melakukan penpuan karena di balik kemasan kertas tersebut ternyata juga masih menggunakan kemasan plastik yang disembunyikan dibalik label.

Begitu juga penggunaan kertas yang katanya kertas daur ulang, ternyata bahan bakunya tetap menggunakan bahan baku kertas seperti biasa, bukan kertas bekas yang didaur ulang.

Dengan berbagai bentuk praktik tersebut , para produsen menipu konsumen dengan menggunakan label hijau yang ternyata "palsu". Praktik inilah yang dikenal luas sebagai greenwashing.

Dalam konteks politik saat inipun banyak para caleg yang menggunakan kampanye model tersebut. Mereka  menggunakan isu-isu yang dianggap bisa merebut simpati masyarakat. Tenatang kepedulian pada generasi muda, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, ekonomi kreatif, pemberdayaan perempuan, UMKM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun