Namun sebagaian mereka hanya menggunakan isu tersebut tanpa diikuti dengan kerja nyata, hanya bagian dari  kampanye belaka, demi mendapatkan suara.
Pemilih yang Cerdas Politik
Dengan semakin berkembangnya media, termasuk media sosial yang paling populer digunakan saat ini. Berbagai kecurangan yang sedang dilakukan para caleg dengan mudah dapat diketahui dan tersebar luas dimedia.
Namun kita juga harus berhati-hati untuk memilih dan memilah berita dengan benar. Bagaimanapun persaingan politik juga membawa dampak buruk. Pembusukan karakter para lawan politik, termasuk menyerang para caleg yang selama ini memang berdedikasi untuk pembangunan masyarakat melalui kampanye hitam (black campaign).
Meskipun black campaign itu menyesatkan, namun dalam situasi dan kondisi persaingan politik yang keras, cara-cara itu menjadi sesuatu yang mudah dilakukan, secara anonim.
Dengan berusaha mengetahui banyak fakta dan data tentang para caleg yang kita anggap layak untukk dipilih, akan membantu kita saat menentukan pilihan, memilih para caleg yang benar-benar kita anggap berdedikasi unutk membangun dan akan bekerja untuk masyarakat.
Cara -cara itu menjadi bagian dari pendidikan politik, agar kita menjadi pemilih yang lebih cerdas, terutama untuk mengenali para calon-calon pemimpin yang akan menjadi pilihan kita nanti. Menghindarkan kita memilih para "petualang politik" yang bermain-main di gedung dewan nantinya.
Dengan semakin cerdas saat memilih, menjadi bentuk kontribusi nyata kita agar demokrasi kita menjadi lebih baik lagi.
Yuk, menjadi pemilih cerdas!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H