Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demi Kekasihku

28 Desember 2022   01:13 Diperbarui: 28 Desember 2022   01:14 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu ia sibakkan segala gelisah, dirajutnya segala mimpi dan harapan agar tak mudah patah.

Kekasihku tak pernah menyerah. Ku seru namanya di dalam doa yang panjang.

Ku seru namanya hingga pecah suaraku di dingin dinding penjara yang hitam.

Ku kutuk takdirku. Ku kutuk hidupku.

Ku tusuk perut lelaki itu dengan belati miliknya hingga buyar ususnya jatuh ke tanah saat ia nekat menggerayangi tubuh kekasihku.

Handy Pranowo

28 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun