Dunia yang di tempuh penuh harapan, suka cita dan cinta.
Adapun bila di tafsirkan tak ada yang bisa mengerti dan jalannya waktu tak ada yang dapat menduga.
Dan di dalam ketidaktahuan itu kita masih terus berbincang, berpelukkan di tepi kanal yang nyaman.
Lalu saat engkau membetulkan ikatan rambutmu diam-diam bulan naik ke ranting pohon sambil tersenyum girang.
Tak terasa malam semakin meninggi, angin dingin mendesir mengusir pulang sebelum berpamitan engkau bisikan kalimat ke telingaku, apakah dosa kalau kita berciuman?.
Handy Pranowo
07032022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!