" Kalau mas Ferdy tidak keberatan mas bisa saya antar ke makamnya." sahut lelaki yang bernama Rinto, yang ternyata kakak tertua dari Riris.
" Hm, barangkali lain waktu saja, tapi saya ingin minta maaf sebab kejadian ini membuat keluarga ini jadi teringat kembali soal Riris."
" Nggak apa-apa mas mungkin bisa jadi ini teguran buat kami keluarga yang barangkali lupa mendoakan dia di sana." sahut kakak perempuannya Riris.
Kebetulan ada seorang tetangga yang datang menanyakan apa yang tengah terjadi sebab ia mendengar tangisan dari luar hingga akhirnya situasi semakin ramai di dalam rumah tersebut.
Dan akhirnya Ferdy pun mohon pamit untuk pulang.
Handy Pranowo
06082021
Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata yang di alami seorang teman namun di sini saya ceritakan dengan sedikit perubahan alur cerita, waktu dan tokoh-tokohnya serta juga lokasi kejadiannya untuk menghindari hal yang tidak di inginkan.Â
Sekali lagi tak ada maksud tertentu hanya ingin berbagi cerita yang barangkali bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kehidupan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H