Sementara dalam kondisi dunia saat ini ada tuntutan bagi angkatan kerja untuk mencari pekerjaan yang berkaitan dengan "green jobs" atau pekerjaan yang ramah lingkungan.
Publik sudah mengeluh dengan kondisi bumi saat ini yang semakin panas, perubahan iklim sehingga memicu banjir, topan, kekeringan dan diperkotaan pollusi merebak mengancam kesehatan warga.
Sehingga perlu perubahan untuk mengantisipasi keadaan bumi yang makin memburuk. Kata "green" seperti kata wajib saat ini dilekatkan dalam setiap aktifitas manusia, termasuk dalam mencari pekerjaan, sehingga dalam mencari kerjapun harus  menjadi green jobs.
Namun dalam kondisi pasar kerja yang dinarasikan di atas, boro-boro memikirkan pekerjaan yang green jobs, dapat pekerjaan saja sudah syukur alhamdulillah.
Green jobs adalah pekerjaan yang memberikan manfaat langsung atau tidak langsung bagi lingkungan, baik dalam pengurangan dampak terhadap lingkungan maupun dalam pengembangan solusi-solusi ramah lingkungan.
Beberapa contoh green jobs termasuk pekerjaan di bidang energi terbarukan (seperti panel surya, turbin angin), konservasi lingkungan, manajemen limbah, transportasi berkelanjutan, arsitektur hijau, dan teknologi yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Pekerjaan dalam bidang green jobs ternyata beda banget dengan pekerjaan konvensional. Pekerjaan green jobs membutuhkan keterampilan dan pengalaman yang berbeda.
Di satu sisi mencari pekerjaan sulit, di sisi lain datang lagi tuntutan untuk mencari pekerjaan yang sifatnya green jobs. Alih-alih memikirkan dapat pekerjaan dalam bidang green jobs, dapat pekerjaan saja sudah membuat para penganggur bersyukur banget.
Statement tersebut berlaku secara umum, namun tidak berlaku apabila pencari kerja lulusan Sarjana Hukum yang ingin berkarir sebagai Profesi Pengacara atau Advokat.
Untuk Profesi Pengacara ada alternatif untuk masuk sebagai Profesi yang masuk katagori green jobs dengan beberapa upaya tambahan.
Pengacara  Green Jobs.