Biasanya tipe yang begini sering membuat keributan dan insiden di jalanan.
Mereka merasa lebih superior dan lebih istimewa serta sensitif dibanding pengguna jalan lainnya ketika menggunakan pelat nomor khusus tersebut.
Sehingga tidak boleh didahului atau merasa pengguna jalan lainnya harus melayaninya dengan memberikan jalan.
Hal demikian kadang-kadang membuat pengguna jalan lainnya terganggu dan memicu terjadinya keributan.
Pada prinsipnya apapun alasan-alasan di atas yang dapat mendorong seseorang untuk menggunakan pelat nomor palsu, harus diingat bahwa tindakan tersebut melanggar hukum dan dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain di jalan raya.
Kita berharap Polisi sebagai penegak hukum di jalan raya bisa tegas tanpa pandang bulu bisa menegakkan hukum agar bermanfaat untuk peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H