Penangkapan Arif tanpa perlawanan di Palembang, Sumatera Selatan adalah berkat Polisi dapat memantau pergerakannya berdasarkan GPS Ponsel ketika terlebih dahulu telah mengetahui identitas Tersangka berdasarkan informasi CCTV.
Perkembangan teknologi memang memberikan dampak ganda terhadap dunia kejahatan dan upaya penegakan hukum.
Di satu sisi, teknologi telah memberikan peluang baru bagi para pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan kriminal dengan cara yang lebih canggih dan terencana.
Misalnya, kejahatan cyber seperti pencurian data pribadi, penipuan online, dan serangan malware semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi informasi.
Paling sering kita dengar, akhir-akhir ini nasabah bank kehilangan uang depositnya yang ada di bank tanpa menyadari sama sekali uangnya sudah raib.
Mereka kaget dan berusaha menghubungi dan menuntut bank atas kerugian yang dideritanya, padahal tidak selalu hal tersebut semata-mata merupakan kesalahan bank.
Bisa saja para deposan bank tersebut teledor atau diakali dan/atau dijebak oleh pelaku kejahatan untuk memberikan informasi sensitif yang berkaitan dengan akun bank yang dipunyainya
Di sisi lain, teknologi juga memberikan alat yang lebih efektif kepada kepolisian dan otoritas penegak hukum untuk mendeteksi, mencegah, dan menangani kejahatan.
Seperti contoh di atas, dimana dengan gampang dan dalam waktu relatif singkat pihak Kepolisian sanggup mengungkap misteri pembunuhan mayat dalam koper.
Selama dunia masih terkembang, kejahatan akan terus berkembang, agar terjadi balancing (seimbang) maka upaya penegakan hukum juga harus terus beradaptasi dengan teknologi untuk melawan kejahatan tersebut.
Memang begitulah seharusnya kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya harus terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi untuk melengkapi diri dengan keterampilan yang diperlukan untuk melawan kejahatan.