Informasi bantahan dari Polda Sulut keluar setelah turun tangannya Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulut) memeriksa Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait sebagai saksi dan atasan almarhum.
Aturan tentang membawa senjata api ketika seorang petugas cuti juga menyebabkan polemik di tengah masyarakat.
Ada juga informasi yang beredar di media bahwa almarhum sedang melakukan pengawalan terhadap suatu keluarga.Â
Diduga almarhum Brigadir RAT merupakan body guard suatu keluarga kaya pemilik tambang yang berdomsili di Jakarta.
Informasi menjadi semakin liar dengan menyatakan atas hasil pekerjaan sampingnya sebagai body guard juga dibagi dengan Kapolresta Manado.
Berita inipun dibantah  secara langsung bahwa Kapolresta Manado tidak mengetahui bahwa almarhum Brigadir RAT mempunyai pekerjaan sampingan dan tidak pernah menerima apapun dari almarhum.
Pentingnya Otopsi Untuk Kematian Yang Mencurigakan.
Otopsi (bedah mayat) merupakan alat bukti yang masuk teterangan ahli dalam suatu peristiwa pidana melalui tindakan ahli dengan melakukan pemeriksaan medis yang dilakukan pada mayat untuk menentukan penyebab kematian seseorang.
Sehingga dengan demikian otopsi dapat memberikan informasi penting kepada pihak penyidik, Jaksa atau Hakim untuk menentukan apakah kematian seseorang merupakan hasil dari kejadian alami, kecelakaan, atau merupakan suatu tindak pidana.
Khusus dalam kasus-kasus kematian yang mencurigakan, otopsi dapat memberikan manfaat, diantaranya dalam penentuan penyebab kematian yang sebenarnya.
Penentuann penyebab kematian sangatlah penting untuk memastikan bahwa tidak ada kejahatan terkait kematian tersebut.
Kecurigaan pihak keluarga Brigadir RAT, harus dijawab dengan tindakan otopsi. Selayaknya melakukan otopsi merupakan langkah yang tepat untuk memberikan penjelasan kepada keluarga atau pihak terkait mengenai penyebab kematian yang sebenarnya.