Tampak sikap pesimis dari mereka. "Tidak semudah itu anak muda! Masuk menyusup mudah kita lakukan. Tetapi setelah di dalam ceritanya menjadi lain."
***
Herman dan Amanda yang dibantu teman-teman Ben Nassor mengatur siasat agar bisa membebaskan Ben Nassor dengan cara masuk ke jantung musuh langsung.
Herman dan Amanda bertekad membebaskan Ben Nassor sebagai balas budi dan hanya dengan bantuan Ben Nassor pula mereka punya cara lain untuk kembali pulang ke masanya.
"Apa yang bisa kita lakukan agar berhasil masuk ke dalam benteng?" Tanya Herman.
"Kita bisa menyuap para penjaga perbatasan dengan sesuatu yang mereka butuhkan." Kata Joe Han yang sekarang telah Herman kenali pula.
Teman sejati Ben Nassor ini bertekad pula membebaskan Ben Nassor yang mereka teladani.
"Apa itu?" Tanya Herman. "Sudahlah," jawab Joe
Han, itu urusan kami. Ayo siap-siap berangkat."
Lalu  diam-diam  mereka  berdiri  dan  berpamitan
kepada yang lain.
***
Herman bersama Amanda mengikuti Joe Han naik sebuah sampan yang didayung oleh seorang teman yang lain.
Mereka semua menutupi baju masing-masing dengan mantel panjang yang kumal layaknya nelayan-nelayan di daerah itu.
Hari menjelang pagi ketika mereka telah berhasil mencapai pantai di ujung teluk yang biasa menjadi tempat nelayan pulang setelah semalam pergi melaut.
"Kalau kita mengambil jalan lain, para penjaga akan curiga kita adalah pelintas batas," bisik Joe Han yang turut mendayung berdua dengan "si Nelayan".