"Berapa orang?"
"Lima orang, tapi dua sudah ada tiket, tiga ga jadi berangkat", terang kami polos.
"Mana barang-barang kalian?"
"Itu Pak", sambil menunjuk tumpukan kardus dan ransel di salah satu sisi ruangan.
"Wah, banyak juga ya. Bentar ya, saya tanya dulu".
Sang pilot kemudian pergi ke suatu ruangan, entah ketemu siapa. Kami pun tidak ada yang dapat mengira, apa yang dimaksud dengan "bentar ya" sang pilot ini.
Tak berapa lama sang pilot keluar ruangan dan kembali ke arah kami. Sementara itu beberapa penumpang sudah mulai boarding dan siap-siap menuju pesawat.
"Barang-barang kalian hanya ini saja?", tanya kembali pilot kepada kami.
"Iya Pak, dengan beberapa ransel kecil".
"Ya sudah, ayo naik saja semua"
Kami setengah tidak percaya, bagaimana bisa. Semua kursi terisi, tapi tiga dari kami jelas akan ilegal.