Mohon tunggu...
Hanom Bashari
Hanom Bashari Mohon Tunggu... Freelancer - wallacean traveler

Peminat dan penikmat perjalanan, alam, dan ceritanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kole-kole, Pelintas Rutin Larat-Lilingluan

7 September 2021   15:58 Diperbarui: 8 September 2021   05:21 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kole-kole (kiri) masih menjadi sarana transportasi bagi masyarakat Tanimbar yang memiliki kebun jauh di hulu sungai, untuk mengangkut hasil kebun dan perjalanan harian, pada era 2005an. (@Hanom Bashari)  

Tua muda anak-anak, laki perempuan, semua sangat fasih mengendalikan kole-kole. Saya, tetap gemetaran.

Terima kasih untuk Bapak Bambe dan Mama Tis, orang tua saya di Lelingluan. 

Mama Tis yang sangat baik dan selalu menganggap saya anak lelaki bungsunya. 

Rest in peace mama. Sedih sekali saya tidak pernah berkunjung kembali ke sana.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun