2. Kipo
Camilan yang tak kalah nikmatnya yang disantap sambil menikmati keindahan Kotagede ini tak lain Kue Kipo. Kue yang berukuran mungil berwarna hijau ini ternyata memiliki nilai sejarah unik lho! Kudapan legendaris ini awal mula ditemukan sejak jaman kerajaan mataram kuno dan mataram islam yang sempat menghilang seiring runtuhnya kerajaan tersebut. Hingga pada akhirnya mulai diperkenalkan lagi oleh Pijem Djito Suhardjo yang memproduksi kipo.Â
Nama kipo sendiri diketahui bahwa pada jaman dahulu ketika kudapan ini disajikan di acara perayaan, orang-orang banya yang menanyakan "Iki opo?" atau "Ini apa?" sehingga muncullah nama "Kipo" sebagai label kudapan khas Kota Pelajar ini. Kudapan panggang yang terbuat dari tepung beras dan tepung ketan dengan isi gula jawa yang manis serta parutan kelapa yang gurih membuat semua orang tak ingin berhenti menikmati.Â
Kue kipo ini memang sudah sedikit sulit dijumpai sobat. Salah satu yang masih memproduksi kipo yakni di Kios Bu Djito di Jalan Mondorakan Nomor 27 Kotagede. Wah menarik bukan bisa membeli kipo di sini cukup dengan harga Rp2.000, untuk isi per pack 3 kipo yang murahnya bukan main! Masukin ke list to eat kamu ya!
3. Sate Klatak
Halo sobat kuliner, lagi main -- main ke Yogyakarta? Tapi bingung mau cobain kuliner apa? Pas banget nih, kita mau saranin salah satu kuliner lokal khas Yogyakarta yaitu Sate Klatak. Sate yang berbahan dasar kambing ini berbeda dengan sate kambing lainnya. Karena, diolah tidak menggunakan bumbu kecap atau kacang melainkan hanya dibumbui dengan garam.
Selain itu, penyajian yang menggunakan tusuk sate berbahan besi jeruji ini membuat Sate Klatak menjadi unik dan dipercaya dengan menggunakan jeruji dapat menghantarkan panas kedalam daging sehingga dapat matang dengan sempurna.
Usut punya usut, nama klatak sendiri dipercaya karena dulunya sang pencipta berjualan dibawah pohon melinjo. Dan banyak masyarakat yang meyakini nama klatak sendiri merupakan nama buah melinjo. Namun, banyak masyarakat yang juga percaya nama klatak diambil dari suara daging kambing yang dibakar.
Karena keunikan dan rasa yang tentunya lezat, sate klatak sendiri dibanderol dengan harga Rp 25.000,- untuk 2 tusuk sate yang didampingi kuah gulai. Sate klatak sendiri banyak ditemui di sepanjang Jalan Imogiri, Kab. Bantul, Yogyakarta.
4. Nasi Tiwul
Siapa yang tidak tahu Nasi Tiwul? Makanan khas dari salah satu kabupaten di Yogyakarta ini menjadi menarik dan cocok banget buat sobat kuliner coba disaat sobat kuliner sedang menghindari mengkonsumsi nasi. Tiwul sendiri sebenarnya adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang saat ini masih menjadi makanan sehari -- hari masyarakat Gunungkidul. Lalu bagaimana Nasi Tiwul bisa menjadi konsumsi masyarakat saat ini?