Nama : HANA PUJI RAHAYU
Nim :2014017015
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
Dalam audit siklus penjualan terbagi menjadi dua transaksi yaitu: transaksi penjualan kredit dan transaksi penjualan tunai.
1. Â Â Â TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT
a. Â Â Â Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi Penjualan Kredit
Tanggung jawab setiap fungi yang terkait dalam transaksi penjualan kredit sebagai berikut:
Fungsi penjualan dalam system penjualan kredit adalah bertanggung jawab menerima surat order dari customer. Fungsi kredit adalah untuk meneliti status kredit customer dan memberikan otorisasi pemberiian kredit kepada customer.  Fungsi gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang telah dipesan oleh customer, serta menyerahkan barang kefungsi pengiriman. Fungsi pengiriman bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. Fungsi penagihan bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada customer, serta menyediakan copy faktur untuk pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi pencatat piutang, fungsi akuntansi biaya dan fungsi akuntansi umum. Fungsi pencatat piutang untuk mencatat piutang  yang timbul dari transaksi penjualan kredit. Fungsi akuntansi biaya untuk mencatat kos produk jadi yang dijual dalam buku pembantu sediaan dan mencatat kos produk jadi yang dikembalikan oleh customer dalam transaksi retur pembelian.  Fungsi akuntansi umum untuk mencatat transaksi penjualan kredit dan tunai dalam jurnal penjualan, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang dan penghapusan piutang dalam jurnal umum. Fungsi penerimaan barang untuk menerima barang baik yang berasal dari transaksi pembelian maupun yang berasal dari transaksi retur penjualan.
Â
b. Â Â Â Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit dibagi menjadi 2 yaitu : dokumen sumber seperti faktur penjualan dan dokumen pendukung seperti surat order pengiriman dan surat muat.
c. Â Â Â Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam system penjualan kredit adalah: jurnal penjualan, jurnal umum, buku pembantu sediaan dan buku besar.
d. Â Â Â Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit
Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi salah saji adalah: 1) penggunaan surat order penjualan yang diotorisasi untuk setiap penjualan, 2) pengecekan barang yang dikirim dengan surat order pengiriman, 3) pencocokan faktur penjualan dengan dokumen pengiriman, 4) pemisahan fungsi pengiriman barang dari penjualan, 5) pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang, 6) pengecekan batas kredit sebelum penjualan kredit dilaksanakan, 7) pertanggungjawaban semua faktur penjualan secara periodic, 8) pengecekan secara independent posting ke buku pembantu piutang 9) pengiriman pernyataan piutang bulanan kepada debitur.
e. Â Â Â Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi penjualan kredit
Dalam pengamatan terhadap pelaksanaan transaksi penjualan kredit auditor melakukan pengamatan terhadap: 1) persetujuan surat order pengiriman yang dilaksanakan oleh fungsi penjualan, 2) pengiriman barang yang dilaksanakan oleh fungsi pengiriman barang, 3) penagihan customer yang dilaksanakan oleh fungsi penagihan.
Dalam memeriksa bukti dikirimnya secara periodic surat pernyataan piutang kepada debitur auditor dapat memperoleh informasi dengan cara: memeriksa arsip tembusan surat pernyataan piutang dan memeriksa arsip korespondensi antara klien dengan debiturnya.
2. Â Â Â TRANSAKSI PENJUALAN TUNAI
a. Â Â Â Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian transaksi penjualan tunai
Berbagai fungsi yang terkait dalam transaksi penjualan tunai adalah: fungsi penjualan untuk memberikan otorisasi retur penjualan dangan dokumen memo kredit. Fungsi gudang untuk menyimpan barang dikembalikan oleh customer via fungsi penerimaan barang. Fungsi piutang untuk mencatat berkurangnya piutang karena transaksi retur penjualan. Fungsi akuntansi biaya untuk mencatat bertambahnya kos produk jadi yang dijual dalam buku pembantu sediaan. Fungsi akuntansi umum untuk mencatat transaksi retur penjualandalam jurnal umum. Fungsi penerimaan barang untuk menerima barang yang berasal dari transaksi retur penjualan.
b. Â Â Â Dokumen
Dua dokumen yang dugunakan dalam transaksi penjualan tunai yaitu: memo kredit dan laporan penerimaan barang.
c. Â Â Â Catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan untuk transksi penjualan tunai yaitu: jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu sediaan, dan buku besar.
d. Â Â Â Aktivitas pengendalian dalam system informasi akuntansi retur penjualan
Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi salah saji yaitu: 1) penggunaan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur penjualan, 2) barang diterima kembali hanya atsa otorisasi retur penjualan, 3) pengecekan barang yang diterima dengan memo kredit, 4) setiap pencatatan harus dilandasi dokumen pendukung yang lengkap, 5) pengecekan secara independent posting kedalam catatan akuntansi, 6) pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodic, 7) panduan akun dan pemberian kode.
e. Â Â Â Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi penjualan tunai
Dalam pengamatan terhadap pelaksanaan transaksi retur penjualan tunai auditor melakukan pengamatan terhadap persetujuan memo kredit yang dilaksanakan oleh fungsi penjualan dan penerimaan barang yang dilaksanakan oleh fungsi penerimaan barang.
Â
3. Â Â Â TRANSAKSI PENCADANGAN KERUGIAN PIUTANG
a. Â Â Â Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam transaksi pencadangan kerugian piutang yaitu: 1) fungsi pencatatan piutang, 2) fungsi akuntansi biaya, 3) fungsi akuntansi umum.
b. Â Â Â Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam transaksi pencadangan kerugian piutang yaitu: bukti memorial dan daftar umum piutang.
c. Â Â Â Penjelasn aktivitas pengendalian yang diperlikan dalam transaksi pencadangan kerugian piutang
Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi salah saji yaitu: 1) penggunaan bukti memorial, 2) pengecekan secara independent posting kedalam catatan akuntansi, 3) pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodic.
d. Â Â Â Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pencadangan kerugian piutang
Dalam pengamatan terhadp pelaksanaan penghitungan dan pencatatan pembebanan kerugian piutang, auditor melakukan pengamatan: penghitungan umur piutang yang dipakai sebagai dasar penentuan jumlah kerugian piutang yang dibebankan ke tahun yang di audit dan persetujuan bukti memorial oleh manager yang berwenang.
4. Â Â Â TRANSAKSI PENGHAPUSAN PIUTANG
a. Â Â Â Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam penghapusan piutang yaitu: 1) fungsi pemberi otositas kredit, 2) fungsi pencatat piutang, 3) fungsi akuntansi umum.
b. Â Â Â Dokumen
Dokumen yang digunakan yaitu: bukri memorial dan surat keputusan manajer  yang berwenang tentang penghapusan piutang.
c. Â Â Â Catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam penghapusan piutang adalah: jurnal umum, buku pembatu piutang dan buku besar.
d. Â Â Â Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam transaksi penghapusan piutang
Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteksi salah saji adalah:1. Penggunaan buku memorial, 2) setiap pencatatan harus dilandasi dokumen yang lengkap, 3) pengecekan secara independen, 4) pertanggungjawaban semua bukti memorial.
e. Â Â Â Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi penghapusan piutang
Auditor melakukan pengamatan terhadap: perhitungan umur piutang yang dipakai sebagai dasar penentu jumlah kerugian piutang yang dibebankan ketahun yang di audit, dan persetujuan bukti memorial oleh manager yang berwenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H