Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tersesat

11 Januari 2016   17:56 Diperbarui: 11 Januari 2016   17:56 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dastan makin tidak mengerti. Tapi, yang jelas, gadis ini sedang dihadapkan pada dua pilihan karena kata "di antara" sudah cukup menjadi clue atas keadaan dilematis itu. Ia pun tersenyum masam. Kebetulan sekali ia sore ini bertemu seseorang yang senasib dengannya?

"Memilih itu susah, ya. Satu dari dua sekali pun. Tapi, hati yang tenang pasti bisa melakukan pilihan dengan baik."

Gadis itu hendak memberi tanggapan. Akan tetapi, Dastan sudah keburu berbicara lagi. "Aku terancam berhenti kuliah karena ayahku, tulang punggung keluarga, meninggal. Pilihannya ada dua. DO lalu mencari kerja, atau cuti untuk kerja dengan segala kosekuensinya, lalu melanjutkan kuliah lagi."

"Kurasa, kamu memilih yang kedua. Pilihan yang tepat." Gadis itu tersenyum. "Sayangnya, apa yang menjadi tebakanmu tadi kurang tepat. Aku tidak sedang dihadapkan pada pilihan."

"Lalu?"

"Kamu nanti akan tahu jika melihat kesempatan di depan matamu, tapi kamu tidak bisa menggapainya karena suatu hal."

---FIN---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun