Tahap ketiga adalah, manfaat dan konsekuensi. Agar sebuah lebijakan baru bisa diterima, maka diajukan konsep manfaatnya, seberapa besar pengaruh kebijakan ini terhadap kemajuan organisasi, seberapa penting kebijkan ini bagi para pelaksana, baik berkaitan dengan sistem ataupun kesejahetreaan yang didaptkan. Bila kebijakan ini tidak dijalankan apa konsekuensi bagi pala pelaksana, maka di sinilah konseptor harus berpikir win win solution, sama-sama diuntungkan antara organisasi (perusahaan dengan pelaksana (para pekerja).
Keempat adalah penutup, berkaitan dengan kalausal bahwa peruabahan ayai kebijkan yang dikonsep ini bukanlah hal yang mutlak, bisa diperbarui atau diubah dalam masa yang akan datang.
FORUM DISKUSI
Konsep yang sudah dibuat, selanjutnya dibawa ke forum diskusi, tentu saja peserta diskusi adalah orang-orang piliha, yang memiliki kewenangan dalam organiasi dan mempunyai kebutuhan  alam aplikasi.
Diskusi harus diniatkan untuk memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang tepay, baik sisi bahasa maupun isi.
Tidak ada ruang atau kesempatan untuk menolak konsep secara ideologis, namun boleh mengkritisi dari tata bahasa ataupun sistematikanya. Apalagi kebijakan ini bersifat strategis dan sangay dibutuhkan karena situasi dan tuntutan.
Sebuah perubahan atau hal baru memang tidak mudag untuk memahamlan orang lain, sebelum mereka benar-benar mengerti apa yang dimaksud, karenanya ada pihak yang memiliki kecakapan memberikan penjelasan tiap statemen yang muncul, di sini yang ditunjuk adalah mereka yang terlibat dalam penyusunan konsep serta pengambil kebijakannya.
Diskusi bisa diakhiri bila dianggap semua peserta sudah paham, bila konsep ini sudah didiskusikan, berarti konsep yang ada relah mmemenuhi hajat dari perubahan terebut.
AMBIL KESEPAKATAN
Konsep yang sudah didiskusikan belumlah cukup, bia Jsi pihak-pihak yang turus berdiskusi, tidak mengakui atau menyangkal atas persetujuan yang diacungkan. Karenanya perlu ada kesepakatan terteulis, tidak sekadar koor "iya, setuju".
Tulisan lebih mengikat dari pada  pembicaraan, tulisan memiliki kelanggengan bukti dan dokumentasi. Sering terjadi pengelaan ketika dimintai pertangung jawaban sebagai peserta diskusi.