Mohon tunggu...
Hamdi
Hamdi Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Sosial Budaya

Belajarlah dari kehidupan agar hidup kita berarti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Sosiologi, Sebuah Pengantar (Bagian 2 - Habis)

17 Agustus 2023   11:29 Diperbarui: 17 Agustus 2023   11:31 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

h. pertahanan keamanan; dan

i. hukum.

Tanpa dilaksanakan penelitian dan penyelidikan sosiologis tidak akan diperoleh perencanaan sosial yang efektif dan pemecahan masalah-masalah sosial dengan baik.

F. Tokoh-tokoh Perintis Sosiologi 

1. Auguste Comte (1798-1857)

Jika kita berbicara tentang sosiologi, pasti kita akan menyebut nama Ausguste Comte. Comte adalah ahli filsafat Prancis yang pertama kali memberi nama sosiologi (sociusdanlogos). Kemudian dia dikenal sebagai bapak sosiologi.

Salah satu sumbangan penting Comte bagi sosiologi adalah suatu filsafat yang mendorong perkembangan sosiologi. Pemikirannya dituangkan dalam bukunya:Course de Philosophie Positive(Filsafat Positif). Dalam buku ini Comte mengemukakan pandangannnya mengenai "hukum tiga tahap." Menurut Comte, sejarah manusia akan melewati tiga tahap yang mendaki; tahap teologi, tahap metafisika, dan tahap positif. Pada tahap pertama manusia mencoba menjelaskan gejala di sekitarnya dengan mengacu pada hal yang bersifat supranatural (adikodrati); pada tahap kedua manusia mengacu pada kekuatan metafisik atau abstrak; pada tahap ketiga (positif) penjelasan gejala alam maupun sosial dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (didasarkan pada hukum ilmiah).

Melalui metode positif tersebut, maka Comte dianggap sebagai perintis positivisme. Ciri metode positif Ialah bahwa objek yang dikaji harus berupa fakta, dankajian itu harus bermanfaat serta mengarah kepada kepastian dan kecermatan. Menurut Comte sarana yang dapat digunakan untuk melakukan kajian ialah (1) pengamatan, (2) perbandingan, (3) eksperimen, atau (4) metode historis.

Kontribusi penting lain dari Comte adalah pembagian sosiologi ke dalam dua bagian besar: statika sosial (social statics) dan dinamika sosial (social dynamics). Statika sosial merupakan kajian terhadap tatanan sosial, sedangkan dinamika sosial adalah kajian terhadap kemajuan dan perubahan sosial. Statika mewakili stabilitas, sedangkan dinamika mewakili perubahan.

2. Herbert Spencer (1820-1903)

Dalam bukunyayang berjudulThe Principles of Sociology, Spencer mengatakan bahwa objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan industri. Ia juga menambahkan objek kajian lainnya, yaitu asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kerja, lapisan sosial, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta penelitian terhadap kesenian, dan keindahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun