Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Para Perempuan Tangguh

3 Februari 2025   16:06 Diperbarui: 3 Februari 2025   16:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto driver ojol perempuan (Sumber: Kompas.com/ Ruby Rachmadina)

Saya hanya bisa melihat kedua lengan Mawar (sebut saja begitu) yang memperlihatkan warna khas jaket driver Maxim, yaitu dominan kuning. Mawar menggunakan jas hujan ponco, sehingga tak terlihat kondisi badan Mawar karena tertutup jas hujan

Sewaktu Mawar melepas jas hujan dan menaruh jas di setang motor, saya kaget karena melihat ada dua tungkai kaki mungil yang berada di sisi kiri dan kanan badan Mawar.

Mawar sedang menggendong anaknya di depan tubuhnya!

Apakah kita harus menyalahkan Mawar karena hal ini?

Dilematis. Di satu sisi, sangat membahayakan penumpang, driver, dan sang anak. Di sisi yang lain, mungkin Mawar tidak bisa meninggalkan sang anak di rumah, karena mungkin si anak bakal sendirian dan tidak ada yang mengurusnya di rumah .

Mawar berbelanja di Alfamart. Entah apa yang dibelinya. Setelah itu, dia keluar, duduk di kursi kosong dekat kursi dimana saya duduk.

"Istirahat sebentar, " kata Mawar kepada seorang laki-laki yang duduk di sebelahnya. Laki-laki tersebut hanya bisa tersenyum.

Sebenarnya saya ingin bertanya kepada Mawar mengapa dia memilih profesi driver ojol dan apa penyebab dia membawa sang buah hati "mengukur jalanan" bersama.

Tapi saya tidak tega. Dia kemari, ke Alfamart ini untuk rehat sejenak, bukan untuk diwawancara. Paling tidak, mata bisa terpejam untuk tidur selama beberapa menit atau sang ibu bisa memberi makan sang anak barang sesuap-dua suap nasi sambil dia juga makan untuk mengisi tenaga. Waktu yang sebentar, meskipun itu hanya beberapa menit, sangatlah berarti.

Hujan berhenti beberapa saat kemudian. Mawar dan sang buah hati kembali "mengaspal", berusaha meraih rezeki di tengah cuaca yang tak pasti.

Tangguh tanpa mengeluh

Saya tidak tahu bagaimana kehidupan keseharian Dewi, Sinta, dan Mawar, baik itu di rumah maupun di jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun