Kalau menggunakan WAG atau melalui media sosial, bisa dikatakan tidak ada biaya yang keluar alias gratis. Kita hanya cukup mem-broadcast satu kali ke WAG-WAG yang ada dan undangan tersebar ke semua anggota di WAG-WAG tersebut.Â
Palingan hanya kuota internet yang "termakan" dan itu tidak seberapa dibandingkan biaya cetak undangan fisik.
Kalau mau lebih sedikit "profesional", bisa menghubungi penyedia jasa layanan pembuatan undangan digital yang ada di dunia maya. Bisa Anda search di mbah Google dan Anda akan menemukan banyak penyedia jasa seperti itu.
Biaya?Â
Sangat terjangkau. Mulai dari yang harganya di luar nalar, 100K, 50K, bahkan sampai nol rupiah pun ada, meskipun tentu saja, Syarat dan Ketentuan (S & K) berlaku. Ada lebih dan kurangnya.
2. Tidak perlu kurir untuk mengantar undangan
Nah, seperti sudah dibahas sedikit di poin satu, cukup menyebarkan undangan lewat WAG-WAG yang ada dan semua anggota di WAG-WAG tersebut mengetahui bahwa semuanya diundang ke resepsi nikah.
Berbeda dengan menyebarkan undangan fisik yang membutuhkan kurir, undangan digital terkirim ke semua orang yang diundang saat itu juga, tanpa harus berpanas-panas di bawah terik matahari atau tanpa harus berbasah-basah di tengah hujan lebat.
Hemat energi, hemat biaya.
3. Mengurangi sampah kertas dan plastik
Di era kekinian, penggunaan kertas dan plastik semakin diminimalisir. Terlihat dari proses pengurusan segala sesuatu di instansi pemerintah maupun swasta, penggunaan kertas dan plastik sudah semakin berkurang. Mereka lebih mengarahkan kepada penggunaan aplikasi di smartphone atau tablet.Â
Begitu juga dengan undangan digital yang mulai marak digunakan. Dengan menggunakan undangan digital, mengurangi menumpuknya sampah kertas dan plastik menimbang kemungkinan orang-orang yang diundang akan membuang undangan-undangan fisik karena sudah terlalu banyak menumpuk di rumah mereka dan teronggok begitu saja di pojok rumah.
Kekurangan Undangan Digital
Di balik kecanggihan dan efisiensi, ada juga kekurangan undangan digital.