"Bapak udah gak ada. Ibu kerja."
"Maaf ya soal bapakmu. Ibu kerja apa?"
"Jualan keliling."
"Jualan dari jam berapa sampai jam berapa?"
"Dari jam delapan sampai jam satu siang."
"Berapa bersaudara kamu? Punya kakak atau adik?"
"Kakak ada, tapi ada di Berau. Adik ikut nenek."
Satu lagi kasus anak yang menyedihkan. Saya hanya bisa melihat dengan miris, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Di hari yang berbeda, ada seorang anak kecil, anak laki-laki dengan perawakan "subur". Kelihatan lucu. Saat itu saya beranjak ke lantai dua perpustakaan untuk melihat koleksi buku yang lain. Saat berada di tangga, ada anak laki-laki tersebut yang bertanya pada saya apakah ada temannya yang memanggil dia.
"Om, ada yang manggil D gak, Om?"
"Om gak denger. Gak ada kayaknya."