"Jualan keliling."
Setelah itu saya tinggalkan R yang bermain gim. Saya menuju ke salah satu komputer untuk mengetik artikel.
Esok hari, saya tidak heran lagi melihat R duduk di depan komputer yang sama.
Di lain hari, saya juga bersua dengan seorang anak laki-laki yang sudah sering saya lihat di ruang multimedia.
Anak laki-laki ini sering memakai baju olahraga dengan tulisan sebuah SD Negeri di Samarinda.Â
Karena kesibukan menulis, saya tak pernah punya kesempatan untuk berbincang dengan anak ini. Baru pada suatu pagi, secara kebetulan si anak yang mengajak saya "ngobrol".
"Penuh, Oom."
Saya melihat ke ruang multimedia. Memang benar perkataan si bocah. Semua komputer lagi terpakai.
Saya melihat kaus sang anak, tapi tulisan SD Negeri-nya tidak terlihat jelas, "Kamu sekolah dimana, Dik?"
"SD 0xx."
"Oh, lumayan jauh dari sini. Kamu tinggal dimana?"