Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Suaramu Tidak Didengar

2 Juni 2024   21:06 Diperbarui: 2 Juni 2024   21:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

L, kakak perempuan saya, salah seorang di antara saudara-saudara yang getol menyela saat saya bicara, terutama ketika dia tidak setuju dengan pendapat saya.

Karena jengkel dengan perlakuan itu, saya menulis sebuah artikel di Kompasiana berjudul "3 Langkah Efektif untuk Menjadi Pendengar yang Baik", lalu saya mengirimkan tautan tulisan ke WhatsApp L.

"Tolong kau baca ya," pinta saya pada L.

Setelah beberapa hari tidak berkabar, L menelepon, dan dia tidak memotong saat saya berbicara. Ada sesekali memotong, tapi masih dalam batas kenormalan.

Baru kali ini saya merasakan kekuatan dari sebuah tulisan.

Dengan orang-orang di luar keluarga selain memotong, ada hal lain yang mereka lakukan: mata memandang ke arah lain atau sibuk scroll-scroll layar hape.

Terlihat kebanyakan dari kenalan tidak antusias saat mendengarkan perkataan saya.

Asumsi saya, melihat dari kelakuan dan perkataan, mereka memandang "rupa" dan sisi finansial saya.

Yah, mau bagaimana lagi? Memang saya bukan dari kalangan "The Have". Saya bukan dari golongan berpunya. Untuk membeli hal remeh seperti ponsel saja, saya harus berpikir panjang kali lebar, menyesuaikan dengan isi dompet!

Cara suara bisa terdengar

Sindrom inferior sejak usia dini berlanjut sampai menjadi guru sambil kuliah. Minder karena tidak percaya pada kemampuan dan penampilan diri.

Namun, ada satu tindakan kecil yang ternyata, tanpa saya duga, mengubah hidup saya (jadi, jangan sepelekan hal kecil).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun