Akibat pujian, saya membaca Alkitab dengan rajin di masa itu, supaya saya tahu cerita Alkitab yang akan Suster M ajarkan dan bisa menebak tampilan gambar tertutup dengan benar, yang pada akhirnya menuai pujian dan pengakuan.
Saya pun berusaha untuk menumbuhkan rasa ingin tahu pada peserta didik saya. Meskipun belum begitu berhasil, namun paling tidak, ada titik cerah ke arah perubahan.
3. Pendidik harus terus belajar karena ilmu pengetahuan terus berkembang
Bertahun-tahun mengajar dengan metode ceramah. Merasa nyaman. Tidak ingin berubah dan tidak ingin ada perubahan. Status quo.
Saya kenal beberapa guru yang seperti itu. Sampai pensiun, mereka tidak pernah berubah. Berada dalam zona nyaman. Tetap sama dalam kinerja, tapi gaji tetap beranjak naik.
Sudah seharusnya pendidik berubah karena yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri.
Pendidik mendorong peserta didik untuk gemar membaca, tapi kenyataannya kebanyakan guru yang saya lihat tidak suka membaca.
Ilmu pengetahuan terus berkembang. Oleh karena itu, pendidik harus terus belajar.
Belajar mengembangkan kompetensi sebagai guru, karena pendidikan adalah cermin masa depan negara. Apabila pendidikan tidak dikelola dengan baik, maka negara di masa yang akan datang tidak akan menjadi maju seperti yang diharapkan.
M menunjukkan bahwa papan tulis dan kapur tidaklah cukup untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dia menggunakan gambar, media slide yang ditampilkan melalui overhead projector, dan media papan flanel untuk menyampaikan materi ajar secara lebih jelasÂ
Keteladanan
Suster M adalah sosok yang selalu menginspirasi saya saat usia dini sebelum ada rencana menjadi guru; sampai saat ini, setelah menyandang predikat guru; dan sampai akhir hayat nanti.
Beliau memberikan keteladanan pada saya bahwa memberikan contoh lewat tindakan nyata lebih bermakna daripada sekadar berkata-kata belaka.