Awalnya terlihat baik-baik saja. Lancar jaya. Les privat berjalan normal satu-dua minggu.
Setelah itu?
Yah, penyakit lama kambuh kembali. Sering izin karena alasan-alasan yang persis sama seperti T alami. Delapan kali pertemuan ditempuh dalam dua bulan. Bahkan pernah delapan kali pertemuan berhasil diperoleh dalam tiga bulan! Hebat gak tuh!
Saya sudah memberikan kritik dan saran secara lisan, langsung ke orangtua G. Harapan saya, mereka mengerti kalau mereka sudah membuat saya rugi banyak.
Rugi waktu menyisihkan jadwal les untuk G.
Rugi biaya transportasi, karena mereka sering bilang tidak les ketika saya sudah di depan pintu rumah mereka.
Rugi tenaga, sebab saya telah menyiapkan materi ajar untuk les privat G.
Pada akhirnya, saya memutuskan untuk berhenti mengajar G, karena saya mendapat murid les yang baru. Untuk apa mempertahankan murid les yang tidak serius dan tidak berkomitmen untuk belajar dengan rajin?Â
Bayangan delapan pertemuan dalam tiga bulan merupa kembali di tahun 2023 ini dengan berbagai alasan yang lebih variatif karena kondisi yang beragam.
Apa saja alasan-alasan tidak les di zaman now? Berikut 4 (empat) alasan yang dihimpun dari survei tidak resmi versi saya:
1. Ada kerja kelompok di sekolah
Ini mengambil porsi persentase tertinggi dari alasan tidak les saat ini.