Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru yang Tidak Suka Sekolah

12 Februari 2022   12:10 Diperbarui: 15 Februari 2022   03:40 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlihat dengan nyata dari kelakuan, perbuatan sehari-hari, dimulai dari disiplin datang tepat waktu (atau malah sebelum waktu mengajar, diri sudah datang).

Disiplin terpenuhi? Bagaimana dengan metode mengajar yang digunakan guru tersebut? Apakah tetap dengan menggunakan metode ceramah dan tidak meng-upgrade kemampuan diri?

Komitmen seratus persen mengabdikan hidup untuk mengajar dan mendidik semaksimal mungkin. Seharusnya itu menjadi pegangan dan pedoman di dalam hati

3. Berikan yang terbaik dalam menjalankan profesi guru

Dalam hal ini, terbaik bukan berarti harus sempurna, karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. 

Yang dimaksud terbaik di sini adalah berikan yang paling baik yang bisa Anda lakukan dalam menjalankan profesi guru. Jangan setengah-setengah. Karena bekerja adalah ibadah juga, apalagi sebagai guru yang mempersiapkan peserta didik sebagai calon pemimpin di masa depan.

4.Jadilah teladan dalam nilai kejujuran

Guru, digugu dan ditiru. Apa yang guru ucapkan, apa yang guru lakukan, semua itu akan ditiru, akan dilakukan, akan diucapkan oleh peserta didik.

Jadilah teladan dalam nilai kejujuran. Jangan sampai mengajarkan perihal jujur kepada peserta didik, tetapi diri sendiri malah melukiskan kebohongan dalam perbuatan sehari-hari.

5. Mengembangkan diri dalam segi kompetensi secara terus menerus

Sampai pensiun tidak bisa mengoperasikan komputer? Beberapa teman guru PNS sudah memperlihatkan hal tersebut. 

Dari awal bertugas sampai pensiun, mereka tidak tahu-menahu perihal mengoperasikan komputer. Jangankan mengoperasikan. Menyalakan komputer saja mereka tidak bisa.

"Takut meledak," begitu ujar Adi yang menjadi contoh kedua sebelumnya. 

Pengalaman 30 tahun mengajar di Sekolah Dasar, tapi Adi hanya menggunakan satu metode mengajar, yaitu metode ceramah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun