Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Supervisi Sudah Direkayasa

6 Februari 2021   21:19 Diperbarui: 6 Februari 2021   21:27 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia juga memberitahu materi ajar apa yang akan dipelajari saat supervisi berlangsung dan "membocorkan" pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan dia lontarkan beserta jawaban-jawabannya.

Yang biasanya PJJ diadakan pada pukul 08.30 WITA atau 09.00 WITA, tapi karena adanya supervisi, PJJ dilaksanakan pada pukul 08.00 WITA dengan kepala sekolah dan pengawas sebagai "tim penilai" kompetensi guru.

Minggu yang lalu, tepatnya hari Kamis, 28 Januari 2021, pukul 08.00 WITA, PJJ lewat Zoom dimulai. Mungkin lebih tepatnya dikatakan sebagai PJJ rasa supervisi, karena proses belajar mengajar sudah di-setting sedemikian rupa, mulai dari awal sampai akhir, dengan menggunakan aplikasi seperti "papan tulis virtual", Bu Lidya menjelaskan tentang Matematika, dengan topik bangun ruang.

Saya tidak melihat layar smartphone Robert ketika PJJ lewat Zoom sedang berlangsung. Saya hanya mendengar PJJ di dapur, karena ibunda Robert meminta saya untuk sarapan terlebih dahulu sambil menunggu Robert selesai PJJ.

Secara pribadi, saya ikut prihatin dengan kondisi supervisi yang sedang berlangsung. Saya jadi teringat dengan ujian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dulu dimana saya berusaha semaksimal mungkin mengajar saat itu supaya lulus ujian.

Yang membedakan adalah setelah ujian PPL, saya meninggalkan sekolah dimana saya sudah menjalankan kewajiban PPL dan kembali ke kampus. Kewajiban saya untuk mengajar di sekolah tersebut sudah selesai.

Berbeda dengan guru yang sudah menetap mengajar di salah satu sekolah. Setelah supervisi, dia harus tetap menjaga kualitas mengajar di setiap waktu.

Bu Lidya terlihat menggebu saat menjalani supervisi. Dominasi bicara terbanyak berada di pihaknya. Saya jarang mendengar para muridnya memberikan komentar atau menjawab pertanyaan-pertanyaannya.

Sekitar jam 09.00 WITA, satu jam setelahnya, pengawas mohon diri, pamit mengundurkan diri dari ruang kelas Zoom dengan alasan ada keperluan di tempat lain. 

Tak lama berselang, sekitar sepuluh menit kemudian, kepala sekolah juga mohon diri meninggalkan ruangan.

Bu Lidya tetap mengajar sampai jam 09.30 WITA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun