Sakit atau izin juga tidak menjadi persoalan.
"Tidak apa, Pak Anton. Asal bapak beritahu guru kelasnya dan ada tugas yang murid bisa kerjakan."
Begitu biasanya kepala sekolah menganjurkan. Gaji tetap full saya dapatkan.
2. Meskipun libur semester, tetap mendapat gaji secara penuh
Ini juga yang menjadi keuntungan lain dari guru pada umumnya dan guru honorer pada khususnya.
Libur semester seperti di bulan Desember dan Juni sekitar dua sampai tiga minggu bisa dibilang cukup untuk "mengisi daya" setelah lima bulan mengajar.
Setelah pulang sekolah, guru tetap sibuk mempersiapkan administrasi pembelajaran seperti program tahunan, program semester, silabus, RPP, dan lain sebagainya.
Jadi tidak etis kalau ada pegawai negeri sipil (PNS) dari instansi lain yang iri dan mempersoalkan perihal jam kerja guru. Kalau jam sekolah usai, guru tetap "bekerja" di rumah, mempersiapkan administrasi pembelajaran tadi, mengoreksi berbagai tugas peserta didik, membuat jurnal, dan lain sebagainya.
Saya tetap mendapat gaji meskipun libur semester. Itu pun tidak benar-benar "libur" karena tetap harus mempersiapkan segala persiapan mengajar untuk semester berikut.
Jadi, gaji tetap didapat penuh setelah libur semester berakhir.
Minus Gaji Bulanan
Selalu ada sisi kurang dari suatu segi. Gaji bulanan tak terkecuali. Di satu sisi ada nilai plus, tapi di sisi lain juga ada poin minus.
Apa poin minus gaji bulanan bagi guru honorer seperti saya waktu itu?