Saya menikmati aktivitas menjaga. Selain saya bisa melakukan hal lain yaitu membaca buku, saya juga bisa menghirup udara segar yang sukar didapatkan di kota yang mulai padat seperti Balikpapan saat itu.
Menjaga sama pentingnya dengan menyiram.
3. Pentingnya Mengenal Kebesaran Tuhan
Merasakan udara segar dari tumbuh-tumbuhan yang saya sebutkan di awal adalah kebiasaan yang sudah tak saya rasakan lagi saat ini. Di waktu kelas lima tadi, kebiasaan duduk bersama saat pagi dan sore di hari Minggu sangatlah berkesan.
Hal sederhana, menikmati udara segar adalah nilai kekekalan dari mengenal kebesaran Tuhan dimana Tuhan menyediakan udara segar tersebut dan saya beserta ibu dan kakak-kakak dapat menghirupnya dengan leluasa. Suatu kemewahan tersendiri.
Semua ciptaan Tuhan mempunyai maksud dan tujuannya masing-masing.Â
Lidah buaya sudah lama terkenal sebagai tumbuhan yang berkhasiat untuk menyuburkan rambut manusia. Ibu mempraktikkannya secara langsung. Beliau meminta tolong pada Dina (bukan nama sebenarnya), salah satu kakak perempuan saya yang kebetulan pernah ikut kursus memotong rambut di salon setelah lulus SMA.Â
Dina mengoleskan daging lidah buaya ke rambut ibu dengan sabar. Tentu saja, sebelum dioleskan, ibu meminta Dina untuk memotong rambut beliau. "Kan lumayan. Tidak perlu ke salon. Tidak usah keluar biaya potong dan perawatan rambut," kata Ibu sambil tersenyum.
Melihat manfaat dari lidah buaya, ibu secara langsung mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mengenal kebesaran Tuhan lewat ciptaan-ciptaan-Nya. Ibu lebih suka memberikan contoh secara langsung lewat tindakan nyata daripada melalui tutur kata belaka.
Selain manfaat, keindahan juga menjadi faktor pembelajaran yang ibu tanamkan pada semua anaknya. Bahwa lewat bunga yang mekar merona, Tuhan menunjukkan kebesarannya. Bahwa Tuhan mendandani bunga sedemikian rupa sehingga tampil cantik di mata semua yang melihatnya.Â
Mekarnya bunga wijayakusuma di waktu malam adalah momen yang akan selalu terpatri dalam ingatan. Bersama ibu dan beberapa kakak, kami menikmati temaramnya malam sambil menanti saat bunga wijayakusuma mekar.
Sayang, waktu itu kami tidak memotret momen spesial tersebut. Tak apa. Sudah ada foto di album kenangan pikiran kami.