Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Sang Adik Bungsu Tidak Mau Tinggal Serumah dengan Sang Kakak?

27 Juli 2020   10:33 Diperbarui: 27 Juli 2020   10:50 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com/StockSnap

Jadi, kalau menganggap “semua anak bungsu itu manja, tidak mandiri, apapun yang mereka minta dituruti, tentu saja itu opini yang keliru.

Perlakuan tidak pantas dari kebanyakan kakak adalah menyuruh-nyuruh sang adik bungsu seakan-akan pesuruh yang harus menurut tanpa protes.

“Enak. Bisa disuruh-suruh si Fandi sekarang,” kata Mawar (nama samaran), menceritakan adik bungsunya, Fandi (bukan nama sebenarnya) yang selisih umurnya jauh dengan Mawar dan masih bersekolah di salah satu SD, di kelas lima, sedangkan Mawar sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta.

Menyuruh adik bungsu untuk melakukan sesuatu sebenarnya sah-sah saja, tapi harus tetap menggunakan etika.

“Sebenarnya tidak masalah kalau Kak Lusi menyuruh saya. Cuma terkadang dia menyuruh saya tanpa menimbang saya sibuk atau tidak waktu itu.

“Misalnya, saat saya sedang menulis artikel di smartphone karena laptop rusak, Kak Lusi menyuruh saya, ‘Don, sini, potong wortel. Daripada kamu nongkrong aja. Gak ngapa-ngapain.’

“Angkat ini, bawakan itu. Dia kira, saya main game saat pegang smartphone. Padahal saya lagi nulis artikel dan jualan online untuk cari duit!” pungkas Doni.

“Seandainya ada kata ‘Tolong’ atau ‘Maaf, Don. Kamu lagi sibuk?’, saya pasti akan melakukan suruhan tanpa mengomel,” tambah Doni lagi.

2. Si Adik Bungsu ingin membuktikan kalau dia bisa mandiri dan tidak manja seperti anggapan sang kakak

Doni dan beberapa kenalan yang berstatus “anak bungsu” menyuarakan hal yang sama.

Mereka ingin membuktikan kalau mereka bisa mandiri dan tidak manja seperti anggapan kakak-kakak mereka.

Makanya, mereka memutuskan untuk indekos, hidup terpisah dari para kakak. Mereka ingin memperlihatkan kepada keluarga besar kalau mereka bisa mandiri dan tidak manja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun