Bu Santi : "Doni tidak suka menggambar. Dia menggunakan pensil secara boros."
Paijo : "Maksudnya menggunakan pensil secara boros itu yang bagaimana, Bu?"
Bu Santi : "Anak saya itu terlalu dimanja sekaligus dibiarkan oleh papa-nya. Apa pun yang diminta Doni, papa-nya selalu menuruti. Termasuk soal pensil ini.
Bu Santi : "Doni selalu ingin pensil-pensilnya dalam kondisi runcing. Tumpul sedikit, langsung dia raut.
Bu Santi : "Sudah sering saya tegur supaya jangan terlalu sering diraut. Nanti cepat habis pensilnya. Kamu tahu apa tanggapannya?" (Bu Santi balik bertanya pada Paijo)
Paijo : "Gak enak nulisnya kalau tumpul. Saya sering dengar anak tetangga saya ngomong begitu kalau pensilnya tumpul."
Bu Santi : "Anakku ngomong kayak gitu juga, tapi ada tambahan sesudahnya."
Paijo : "Oh, apa tambahannya, Bu?"
Bu Santi : "Dia bilang, 'Cuma lima ribu. Kan bisa beli yang baru'."
Paijo : "Anak ibu bilang begitu?"
Bu Santi : "Iya, Jo. Saya tidak bisa berbuat banyak. Papa-nya selalu membiarkan dan bilang hal yang sama. 'Pensil kan cuma lima ribu, Ma. Gak apa keluar uang untuk beli pensil'.