Makan tetap berselera, meskipun dengan bahan dasar mie instan seperti di hari-hari yang lain, namun dengan kemasan dan tampilan yang berbeda. Rasa? Bisa diadu dengan penjual martabak di tepi jalan raya ^_^.
Sayangnya, karena zaman dulu belum ada hape, tidak ada foto penampakannya. Mengambil foto lewat kamera biasa butuh uang untuk membeli rol film dan juga biaya cetak di studio foto. Daripada buat beli rol film dan biaya cetak foto, lebih baik uangnya digunakan buat beli bahan makanan. Itu pemikiran kami waktu itu.Â
Kakak-kakak perempuan saya pernah mencoba membuat martabak mie, namun tak pernah mirip dengan rasa martabak yang mama buat.Â
2. Telur Bumbu Bali
Makanan yang sederhana dan semua anggota keluarga menyukainya.Â
Yah, ini makanan yang bagi saya menjadi andalan mama di saat waktu mengolah yang sangat singkat, namun jam makan hampir tiba.Â
Merebus telur tidak membutuhkan waktu lama, dan sembari itu, beliau mempersiapkan racikan untuk bumbu balinya.Â
Setelah telur matang, mama baru membuat telur bumbu bali.Â
Rasa?Â
Bisa diadu dengan buatan chef ternama ^_^.Â
1. Kari ayam dan ayam rebus
Biasanya juara selalu satu pilihan. Tapi bagi saya, kedua menu ini adalah the champions, juara bersama. Menempatkan salah satu di nomor dua, rasanya kok tak pantas. Jadinya, saya tempatkan di nomor satu saja bersama-sama ^_^.
Tampilan, aroma, dan rasa sangatlah menggoda dan ngangenin. Mama sangat pintar membuat kari ayam, sehingga makanan ini tak butuh waktu lama untuk ludes dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, berpindah ke perut semua anggota keluarga.Â