Kesukaan waktu banyak orang menganggap saya bisa melakukan hal yang sama baiknya di bidang lain.
Kesukaan apabila ada kerinduan dari para peserta didik akan alat yang saya gunakan.
Kesukaan ketika jerih payah saya dihargai.
Kesukaan waktu banyak orang peduli dengan kehidupan saya.
Kesukaan ketika banyak orang merindukan kehadiran saya.
Melihat bahwa di balik kesusahan, ada kesukaan; bukannya mengeluh, apalagi menggerutu kalau mendapat hasil (dibaca : honor) yang tak naik-naik atau naik tapi tak seberapa.
Mengambil hikmah dari kesusahan adalah langkah maju, karena dengan begitu, seperti halnya di atas, banyak orang menganggap, saya sudah banyak memberikan sumbangsih untuk kemajuan sekolah dan keberhasilan peserta didik.
Itu lebih bermakna dibanding materi.
Kiranya 7 kesusahan ini bisa memberikan manfaat bagi Anda semua, bahwa di balik kesusahan, selalu ada kesukaan di dalamnya.
Bagaimana dengan Anda, para kompasianer yang berprofesi sebagai guru?
Apa kesusahan kronis Anda?