Ada dua alasan untuk itu.
Pertama, hari hujan
Mungkin Anda berpikir apa hubungannya hujan dengan tidak membawa gitar?
Sebenarnya sederhana saja.
Karena sekolah tidak mempunyai gitar, maka saya membawa gitar saya ke sekolah.
Otomatis, kalau hari hujan, saya tak mungkin membawa gitar saya, meskipun jarak antara rumah saya dan sekolah tidak jauh. Dengan sepeda motor, saya menempuh waktu hanya lima menit untuk tiba di sekolah, namun tentu saja, air hujan bisa masuk ke softcase gitar, dan dipastikan gitar akan basah.
Kalau basah, jelas bisa merusak gitar, baik dari segi fisik gitar, maupun kualitas suara gitar.
Kedua, malas
Tentu saja, terkadang malas membawa gitar. Pada suatu masa, inginnya bebas, tidak membawa gitar.
Otomatis, kalau tidak membawa gitar, biasanya saya mengganti dengan kegiatan permainan yang berhubungan dengan bahasa Inggris. Tujuannya, supaya tidak membosankan sewaktu belajar. Ada variasi. Tidak menyanyi terus.
5. Cukup lelah membawa gitar ke mana-mana
Mungkin Anda sudah melihat alasan di atas, kalau saya terkadang malas membawa gitar. Malas bisa disebabkan karena faktor lelah. Gitar, meskipun lebih ringan daripada keyboard, lumayan menguras tenaga waktu membawanya. Apalagi kalau mengajar banyak kelas, lebih dari lima kelas dalam seminggu, dalam hal ini, saya pernah mengajar sampai 19 kelas, dari kelas 1 sampai 6.
Kalau saya membawa gitar setiap hari, tentu saja membuat lelah.
Mudah-mudahan, kelak di berbagai Sekolah Dasar, ada beberapa alat musik, seperti keyboard, gitar, angklung, pianika, dan lain sebagainya. Saya memilih gitar, karena gitar sangatlah fleksibel, harganya terjangkau, dan cukup mudah dalam memainkannya, serta tidak membutuhkan listrik untuk membuat gitar "bersuara".