Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 7 Kesusahan Kronis Kalau Guru Bisa Main Gitar

19 Juni 2019   09:28 Diperbarui: 19 Juni 2019   09:40 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.guitarchords247.com

Mungkin pertanyaan Anda, "Bagaimana kalau seandainya bepergian ke luar kota? Apakah gitar juga dibawa serta?"

Jawaban saya adalah "Tidak". 

Memang gitar seperti narkoba bagi saya, namun kalau seandainya bepergian ke luar kota atau luar negeri, untuk apa membawa gitar. Merepotkan ^_^.

2. Digandrungi murid cewek

Nah, sebelumnya saya kurang mengerti, kenapa murid-murid cewek kebanyakan senang kalau saya mengajar di kelas dengan gitar ada di genggaman.

Saya pun penasaran dan mencari di Mbah Google dengan kata kunci apa kelebihan pria yang bisa main gitar dan akhirnya saya menemukan bahwa lawan jenis dalam hal ini perempuan lebih tertarik dengan laki-laki yang bisa main gitar (sumber : (1), (2), (3), (4)).

Tentu saja, ini menjadi keuntungan kalau ingin mencari jodoh, tapi di sisi lain, sebagai guru, menjadi kesusahan.

Kok bisa?

Karena kemana pun saya pergi, bisa dipastikan fans murid-murid cewek akan berkerumun untuk sekadar cium tangan, salim. Berpapasan di mana saja, entah di kantin, dekat toilet, di pintu gerbang sekolah, pos jaga, bahkan di perpustakaan sekolah.

Serasa kayak artis aja ^_^.

"Wiih, Pak Anton kayak selebriti. Banyak penggemar," kata Gunadi (nama samaran), salah seorang rekan guru di sekolah.

Nah, inilah susahnya. Kalau jaga jarak, salah; kalau terlalu dekat dengan murid, dianggap salah juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun