"Istri saya ngurus anak saya yang bayi, Pak."
"Oke. Begini, Pak. Keponakan bapak dan ibu sudah tiga kali tidak membuat PR dan bolos juga sudah tiga kali di saat jam pelajaran saya."
"Iya. Nessa memang sering sakit, Pak. Kalau tentang PR, kami tidak tahu kalau dia tidak membuat PR," jawab Bu Ani, bukan nama sebenarnya.
"Yah, saya minta tolong pada bapak dan ibu, untuk memperhatikan pendidikan keponakan Anda, dan juga Intan, anak Anda. Sayang, kalau tidak naik ke kelas enam, dikarenakan malas belajar dan sering membolos," cuma itu yang saya katakan dan saya pun mengakhiri.Â
2. Rudi, bukan nama sebenarnya
Kebetulan, saya mempunyai salah satu murid lagi, bernama Rudi, sebut saja begitu, yang rumahnya di atas bukit, setelah rumah Vanessa. Jadi setelah dari rumah Vanessa, saya beranjak ke rumah Rudi.
Rudi juga mempunyai masalah yang sama dengan Vanessa.
Tidak membuat PR lebih dari tiga kali, sering tidak masuk sekolah pas jam pelajaran saya, dan orangtua tidak datang menghadap saya walau sudah menerima surat panggilan.
Apesnya, waktu itu lagi musim hujan, jadi jalan menuju bukit sangat licin, karena jalan berupa tanah lempung yang becek.
Tapi keadaan tersebut tak menyurutkan saya untuk datang ke rumah orangtua Rudi.
Kondisi rumah?
Kalau menurut saya, lebih memprihatinkan daripada rumah Vanessa.