Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Biasa Anda Lakukan, Menunggu atau Ditunggu?

17 Mei 2019   23:17 Diperbarui: 17 Mei 2019   23:19 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya lebih baik kehilangan satu teman yang suka "memanfaatkan" orang seperti Januar ini, daripada manajemen waktu saya jadi rusak gara-gara dia.

Masih banyak teman yang lebih baik dibanding dia.

Menunggu atau Ditunggu, Itu Pilihan Anda

Ya, sekarang kembali pada Anda, apakah Anda tipe orang yang "menunggu" atau "ditunggu". 

Kalau Anda tipikal orang yang suka "menunggu"; datang tepat waktu, menghargai waktu orang lain, dan mengelola waktu dengan bijak; two thumbs up untuk Anda.

Namun kalau Anda tipikal orang yang suka "ditunggu", suka datang terlambat, membiarkan orang lain menunggu kedatangan Anda tanpa memberitahu alasan Anda terlambat sebelum bertemu, dan amburadul dengan manajemen waktu, sudah seharusnya Anda bertobat.

Kenapa?

Selain merugikan orang lain, juga merugikan diri Anda sendiri, karena dengan begitu, banyak orang tidak akan percaya lagi dengan kedisiplinan Anda; dan banyak peluang yang akan Anda lewati, karena Anda tidak disiplin dengan waktu pengerjaan tugas atau proyek yang diberikan. Kalau pun selesai, dikumpul persis pada hari H, maka kualitas produk tidak prima, sehingga cap 'rata-rata' atau malah 'kualitas rendah' akan melekat di jidat Anda.

"Jadi, tentukan pilihan Anda, karena pilihan Anda akan menentukan masa depan Anda."

*

Samarinda, 17 Mei 2019

Anton

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun