Dan masih banyak lagi pertanyaan atau pernyataan yang lain.
Apa komentar dari beberapa teman saya yang tak mau disebutkan namanya, berkaitan dengan pertanyaan "Kapan selesai kuliah?" dan pertanyaan atau pernyataan lanjutan di atas?
"Ah, bete. Mereka nanya, tapi cuma sekedar nanya. Bantu kagak."
"Mereka menggampangkan masalahku. Menganggap aku kurang berusaha, loyo, dan lain sebagainya. Kayak tau masalahku aja."
"Memberi seabrek nasihat gimana mendekati dosen biar luluh hati. Sampai terngantuk-ngantuk saking bosannya dengerin. Panjang banget petuahnya."
Untungnya saya sudah selesai kuliah, jadi sudah tak pernah mendapatkan wejangan atau rongrongan dari siapa pun. Wong sudah selesai ^_^.
Bagi yang belum selesai, saya tidak akan menambah berat bebanmu, baik beban pikiran maupun beban biaya (dan tolong jangan minta utangan ke saya untuk bayar SPP ya. Malu. Udah dewasa, masa masih minta-minta ^_^).
2. Kapan kawin?
Nah, kalau yang ini, terkadang malah membuat salting alias salah tingkah. Duduk tak nyaman, makan tak enak, tidur pun tak nyenyak (eh, ini lirik lagu dangdut atau bukan ya ^_^?)
Dan sama seperti poin pertama di atas, kalau ortu yang menanyakan, adalah suatu kewajaran.Â
Kenapa?
Ada tiga alasan (sebenarnya banyak, tapi karena untuk membatasi halaman, cukuplah tiga saja. Takutnya kalau terlalu mendetail, nanti banyak yang mau konsultasi soal perjodohan dan pernikahan ke saya. Kan berabe. Emangnya saya makcomblang dan konsultan pernikahan ^_^?).