Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mana yang Benar, "Sudah Kawin?" atau "Sudah Nikah?"

4 Maret 2019   12:29 Diperbarui: 3 Juli 2021   04:47 4561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernikahan atau perkawinan? (Sumber Gambar : glitzmedia.co)

Anda pernah mendengar atau membaca ungkapan-ungkapan ini?

Saya menyakini kebenaran ungkapan ini. Di berbagai kesempatan, saya melihat orang dewasa yang seharusnya menjadi panutan ternyata bertingkah seperti anak kecil. Seperti Reno dan Tina tadi. Mereka punya gelar sarjana, cukup mapan secara finansial, namun menyalahgunakan kebebasan yang Tuhan beri. Seks sebelum nikah tentu saja bukan hal yang baik untuk ditiru.

Maka dari itu, apabila Anda adalah orang dewasa, perkuat iman Anda sesuai agama dan kepercayaan masing-masing; lihat dan dengar hal-hal yang baik dan bermanfaat; dan lakukan pekerjaan Anda semaksimal mungkin. Jangan meracuni diri dengan video porno, atau obrolan-obrolan kosong lainnya.

3. Stigma negatif tidak akan mudah hilang di jaman ini.

Sebelum era internet, kalau ada kasus negatif, paling hanya beberapa orang yang tahu, dan penyebaran berita hanya lewat media cetak, semisal suratkabar dan majalah; atau media eletronik, seperti radio dan televisi. Daya jangkaunya pun tak seberapa luas, sehingga tidak banyak orang yang tahu.

Sekarang?

Dengan adanya internet dan media sosial, jejak digital baik dan buruk pun akan tetap ada sampai batas waktu yang tak bisa ditentukan dan bisa menjangkau ke mana saja, tanpa batas wilayah.

Semua orang akan tahu kebaikan atau keburukan Anda atau anak Anda, tergantung dari apa yang Anda dan anak Anda tabur di dunia ini.

Jika kebaikan yang ditabur, baguslah. Tapi jika keburukan, stigma negatif akan tetap melekat pada Anda dan anak Anda. Karena jejak digital itu tetap ada, meskipun kita sudah menghapusnya, namun orang lain mungkin masih menyimpan jejak itu di media sosial mereka.

Maka dari itu, tahanlah hasrat Anda sampai waktu menikah tiba. Edukasi anak Anda tentang moralitas. Biarlah Nikah menjadi sakral adanya, bukan terpaksa karena sudah berbuat dosa.

Mana yang benar? "Sudah Kawin?" atau "Sudah Nikah?"

Saya rasa Anda sudah tahu jawabannya ^_^.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun