Saya rasa Anda semua tahu bahwa tidak ada pembinaan pemain muda secara menyeluruh. Kalaupun ada, cuma ada di kota-kota besar. Padahal, mungkin ada talenta-talenta yang luar biasa di luar kota-kota besar tadi.
Kompetisi juga kebanyakan untuk yang profesional seperti Liga Indonesia. Untuk usia dini, remaja dan pemuda, tidak ada kompetisi yang teratur dilaksanakan.
Kiranya Pemerintah tanggap dengan kondisi memprihatinkan sekarang ini dan segera ambil tindakan nyata untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
Kita mempunyai iklim tropis yang menunjang untuk perkembangan persepakbolaan secara baik, tidak seperti Islandia, namun pembinaan pemain muda dan kompetisi sangatlah menyedihkan.
Keempat, Lemahnya Mental Pemain-pemain Indonesia
Seperti penjelasan di atas, karena pemain-pemain muda Islandia 'merantau' ke Liga Inggris atau liga-liga di luar Islandia, mereka mau tidak mau harus menyesuaikan diri, beradaptasi dengan lingkungan yang baru, supaya mereka bisa diterima dan bisa membela timnas Islandia suatu hari nanti.
Salah satunya dalam hal supaya bisa diterima yaitu menguasai Bahasa Inggris adalah suatu keharusan bagi mereka.
Karena mereka 'merantau', karakter mereka pun baik dan juga tangguh.
Ambisius, tak kenal menyerah, selalu bekerja keras.
Begitulah penilaian banyak orang tentang pemain-pemain sepakbola Islandia.
Henning Berg (dulu bek Manchester United dan sekarang menjadi pelatih Lynn FC di Norwegia) pernah mempunyai pemain-pemain muda Islandia dalam timnya.
Pendapat dia soal pemain-pemain Islandia waktu melayani wawancara harian Mogunbladid adalah :
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!