Bu hasnah : "ye buk maria" jawab bu hasnah sambil melangkahkan kaki mengikuti ajakan bu maria. mereka pun duduk di ruang tamu.
Bu maria : "sebentar ye buk, saye ambilkan teh dulu." Bu maria meninggalkan bu hasnah untuk mengambil air teh yang sudah dia buat. Tampak mata bu hasnah yang melirik di sekitar rumahnya seakan kagum melihat kebersihan rumah bu maria yang setiap pagi dibersihkan.
Dalam perjalanan mengambil air di dapur tampak lah Ali yang sedang duduk di meja makan dan telah mengenakan pakaian untuk kelaut.
Bu maria : "eh, anak mak dah ganteng je, lagi nunggu bapak ye nak?" puji bu maria kepada anaknya yang sedang duduk manis menunggu bapanya yang sedari tadi bersiap-siap untuk pergi kelaut.
Ali : "iye ni mak" dari tadi bapak tak siap-siap.
Bu Maria : "iye bapak tu mang agak lame kalau siap-siap." Ungkap bu maria tampak kesal melihat tingkah laku pak bone.
Pak bone : "ayy, bapak pon nak ganteng juge bia ikan suke makan kail bapak. Ini asek ali je yang dapat lebih." Sahut pak bone sambil keluar dari pintu kamar yang telah siap untuk kelaut. Dengan rambut disisir rapi, minyak wangi yang semerbak membuat ali tersenyum kecil melihat tingkah bapaknya yang lucu.
Pak bone : " nah, kalau macam ni kan sedap ikan nengok. Pasti banyak lah bapak dapat hari ni" ucap pak bone sambil mengedipkan matanya kearah ali yang terus melihatnya. Semua mata terarah ke pak bone namun tidak ada suara sedikit pun mereka hanya tersenyum.
Pak bone : "lah, kenape diam?" tanya pak bone sambil tersenyum salah tingkah.
Ali : "tidak pak, ali jadi miker bapak mude pasti ganteng" ucap ali sambil tersenyum.
Bu maria : "ganteng lah sangat" jawab bu maria sambil berjalan menuju teman bicaranya dengan membawakan dua gelas air teh dan kue sisa jualannya.