Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Laksmana Laut Bintan

27 Desember 2024   12:44 Diperbarui: 27 Desember 2024   12:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ali : "iye ni pak. Duduk dulu lah sarapan pak." Tutur ali kepada bapaknya dengan sopan.

Pak bone : "iye nak, bapak juga lumayan lapar same haus juge. Banyak sangat air dekat sampan tu abis hujan tadi malam." Jelas pak bone sambil memegang kepala.

Pak bone memang suka bercanda kepada anaknya yang membuat keluarga itu sangat harmonis. Ali sangat menghormati bapaknya walaupun bapaknya suka bercanda. Begitu juga dengan bu maria. bu maria adalah orang yang baik hati, sopan dan pinter masak. Warga disana sangat mengagumi keharmonisan keluarga itu. Warga juga tidak segan-segan untuk memberikan pertolongan kepada keluarga mereka karena jasa pak bone yang sangat banyak kepada masyarakat suku laut itu. 

           

 

Pagi itu langit yang cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap, awan hitam pun berlarian berkumpul menutupi matahari yang sedari tadi telah bersinar. Pak bone dan ali yang masih melahap gorengan dan kopi tampak berbincang hangat tentang pekerjaannya. Tak lama hujan rinting-rintik pun turun yang membuat pak bone dan ali menjadi tidak semangat untuk kerja. Biasanya walau pun hujan lebat pak bone dan ali tidak patah semangat untuk mencari ikan di laut karena mereka telah biasa melewati badai dan gelombang besar. Tapi hari ini tampak wajah pak bone yang agak berkerut melihat awan hitam yang telah menyelimuti sisi langit.

Pak bone : "tengok-tengok hari ni macam nak turun ribut, parah lah perahu kite penoh lagi same air."

Ali : "iye ni pak, bise tibe-tibe berubah cuace hari ni, tadi bagus na panas ni dah nak ujan pulak. Tido sedap ni." Ucap ali sambil tersenyum dan sedikit mengeluarkan tawa.

Ali : "mak, sini lah sarapan same-same."

Bu maria : "iye nak, nanti mak duduk sane" jawab bu maria yang tampak sibuk di dapur.

Bu maria tidak hanya memasak makanan untuk bekal anak dan suaminya tapi dia juga bikin kue untuk dijual di kampung panglong. Di kampung panglong banyak sekali orang yang suka dengan masakan bu maria karena menurut orang-orang disana selain rasanya enak masakan bumaria sangat bersih, karena rumah bu maria sangat di kenal dengan kebersihannya. Bumaria adalah orang yang rajin untuk bersih-bersih halaman dan dalam rumahnya. Hujan pun semakin deras dengan disertai petir yang menyambar, hati pak bone semakin tidak menentu karena banyak yang harus dipikirkan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun